oleh

Lokakarya Pemetaan Sastra di Pekanbaru

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyelenggarakan Lokakarya Pemetaan Sastra tanggal 10 sampai 12 Maret 2020 di Hotel Ayola, Pekanbaru. Peneliti sastra dari Balai Bahasa Riau turut hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut.

Dr. Hurip Danu Ismadi selaku Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyampaikan bahwa penelitian pemetaan sastra merupakan salah satu bagian dari program pelindungan bahasa dan sastra, sebagai langkah awal tindakan upaya pelindungan selanjutnya, yakni kajian vitalitas, konservasi, dan revitalisasi sastra.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. yang menjadi narasumber kegiatan pada hari kedua, mengatakan bahwa Badan Bahasa memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan perihal pemetaan sastra di seluruh provinsi di Indonesia. Indonesia adalah negara kaya, adidaya di bidang budaya dan bahasa termasuk di dalamnya. Begitu juga dengan Provinsi Riau yang kaya akan karya sastra, baik tulis, lisan, ataupun manuskrip.

Selain Dadang Sunendar dan Hurip Danu, pada lokakarya ini juga dihadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Kepala Balai Bahasa Riau, Drs. Songgo Siruah, MPd., sastrawan Riau, Fakhrunnas M.A. Jabbar, Rektor Universitas Lancang Kuning, Dr. Junaidi, Dr. Elmustian Rahman, Dr. Ellya Roza dari Universitas Sultan Syarif Kasim Riau, dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, dari Bapedalit Provinsi Riau, dan Junaidi Syam.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.